PUTIK SAJAK
PUTIK
SAJAK
di dermaga
Sri Bintan Pura
aku
menatap pulau Penyengat
tiada
maksud menanti Raja Ali Haji
atau
menaati titah yang gurindam:
gugur
dalam rindu direndam dendam
batas
berulang kali membujuk
nasib
siapa yang akhirnya remuk
sesungguhnya
demi masa
menjelma
rupa penjaga dermaga
sesekali
mirip penjaja tiket
tak
bosan menawarkan sempat kesempatan
juga
bangku panjang penantian
pada
selembar tiket ini
tercatat
destinasi
yang
belum pernah dijejaki pijak
tujuan
wisata abadi bagi Raja Ali Haji
menuai
fiilnya memetik tsamarat
hurufhuruf
harap
tujuan
wisata angkasa keluh
bagi
tanjung yang tergenang peluh
sayup
kulihat seekor elang terbang
bermata
awas atas gelombang
mendarat
cepat menyambar
seekor
ikan dalam laut ingatan
geleparnya
membasahi hurufhuruf
sebuah
pompong
perlahan
menelan jarak
padanya
tiada jendela dan juga pintu
sesuka
hati penumbang boleh naik tak tentu lalu
sayang
pelampung mengapung dalam asing ingatan
kalau
tuan sejati gugur
tumbuh
kembali di laman bunda
jambangan
kata-kata gembur
bagai
hilang beribu mekar
berputik
sajak sabar
Tanjungpinang,
09/01/2017
0 komentar:
Posting Komentar