MENYIMAK TANGIS
Hujan merekam rendam milimeter basah dalam ini tanah
Ia simak setiap lembab doa tabah akar-akar tercerabut:
Ia simak setiap lembab doa tabah akar-akar tercerabut:
hijau selimut kabut. Di masa hadapan ratap tak lagi beratap,
dari berbagai seluk pelosok sejuk pun enggan berkubang
dalam lumpur. Aroma kering menguar mengenangkan suara
air menetes dari bunga, dari daun, dari ranting, dari loteng,
dari tiang listrik, dari awan yang kehilangan daya menangis
dengan air mata. Dari keran kamar kecilmu, tempat sembunyi
sesak teriak.
Dari sela-sela genggaman Yang Kuasa, ia melihat ke bawah
bahwa semua kerinduan itu pecah di setiap mata, kering dari
riwayat alur alir air yang pernah mengajak batu goyah dari
diamnya, ia pilih pergi bukan benci sebagai lawan untuk
pulihnya cinta (mampu sembuhkah?), tapi mengapa sepi malah
semena-mena menganak sungai,
2017
0 komentar:
Posting Komentar