Yang Bermakam di Museum
Kau berlari dalam sesak tanjak
menabuh sunyi bunyi inferior
Kau terekam dalam Mozart
guyon-guyon adiluhung
Kau terjebak dalam hapak
Lapuk adat kain sampin
Kau bermalam di Museum
Berteman kelok taming sari
Kau bungkam memahat sepi
Dalam timang dan dodoi kami
Kau saksikan cucucucumu
dilarang keras baca gurindam 12
Dalam gelap yang abadi
Kau bisikkan rayu tajalli
Dalam karat keris pusaka
kau garamkan rindu dan dendam
Pameran pemeran lama
kehidupan baru tumbuh seribu
Terbaling bilang
Terbilang baling
Sejarah memamah jejak takdir
tak kenyang pula tembolok budaya
Dalam sebuah figura aku berkaca pada kau: hadir tak bertanggal lahir, datang tak bertanggal mati.
Tanjungpinang, 12/03/2017
0 komentar:
Posting Komentar