SEGELAS JUS DI PUISI BIRU
Ini malam ahad
anak kekinian cakap malam minggu
Bulan di atas atap panggung
membentuk tanggal limabelas rabiul akhir: tak terasa pejam celek pejam jelek terpahat kerut usia
Padang bulan bias
berjermin malu dalam gelas
malam ini kok kelabunya buas
"Mas, mau pesan apa?"
"Oh segelas jus jeruk saja, tidak usah dicampur susu, supaya..."
"Supaya apa mas?"
"Supaya hehe"
"Ada yang lain?"
"Jus saja, masih kenyang" padahal krisis tengah bulan sudah melanda, nak pesan apa tak bisa.
Jus jeruk datang
aku duduk seorang
di meja yang seharusnya ada empat orang
malah diisi mambang jembalang
Kenapalah jus Jeruk ini terlampau manis
bukankah aku sudah manis
(Awas kalau ada yang bilang kata siapa?)
Jus tinggal setengah, serupa dengan agamaku yang belum penuh
kukeluarkan sebuah buku
Supaya kelihatan waspada kalau ditanya, "Sendirian aja Mas?"
0 komentar:
Posting Komentar