Bersamamu Ingin Kulakukan Apapun Yang Tuhan Mau

Bersamamu Ingin Kulakukan Apapun Yang Tuhan Mau

Sabtu, 28 Januari 2017

∞ K e s i a g a a n mengukir nisan binafsih,  tualang                mengukur                                                             takbiratul                      ...

Jumat, 27 Januari 2017

MENYIMAK TANGIS

Hujan merekam rendam milimeter basah dalam ini tanah Ia simak setiap lembab doa tabah akar-akar tercerabut: hijau  selimut kabut. Di masa hadapan ratap tak lagi beratap,  dari berbagai seluk pelosok sejuk pun enggan berkubang  dalam lumpur. Aroma kering menguar mengenangkan suara  air menetes dari bunga, dari daun, dari ranting, dari loteng,  dari tiang listrik, dari...

Selasa, 24 Januari 2017

CERPEN HASIL KROYOKAN BELUM DIBERI JUDUL

WGenderang perang telah ditabuh. Perjaka yang memegang panah itu berdiri dengan gagah, menarik bidik panah dengan perlahan. Lengan kanannya gemetar menahan ragu, mungkinkah tepat sasaran? Sedang dirinya kini tak lagi benar-benar perjaka, apakah benar dia tak lagi perjaka? Bukankah kejadian itu adalah kehendak sang Dewi melakukan rudapaksa atas keperkasaannya? Dalam keraguan itu, ia turunkan busur,...

3 Rahasia Menulis Cerpen yang Bagus

Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan karya cerPen yang bagus: Memilih Tema Tema yang bagus ialah tema yang tak terpikirkan oleh orang lain. Di sinilah kita dikatakan sebagai orang yang berhasil melakukan imajinasi, mampu menghadirkan apa yang belum pernah dihadirkan orang lain, mampu menyajikan sesuatu dalam sudut pandang yang berbeda. Tema tentang kuliah, sekolah, di kampus, pacaran...

BUNYI DALAM PUISI

Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritma. Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Marjorie Boultan menyebut rima sebagai phonetic form. Jika berpadu dengan ritma, bentuk fonetik itu akan mampu mempertegas makna puisi (Waluyo, 1991:90). Pembicaraan tentang rima akan mencakup orkestrasi bunyi, simbol bunyi, kiasan suara, dan lambang rasa, sedangkan ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan...

REKAYASA IMAJINASI

Kebanyakan pengarang cerpen tidak membuat konsep terlebih dahulu, baru kemudian diketik rapi ia akan langsung menuliskan cerpennya sampai selesai. Paling-paling setelah selesai hanya ada koreksi, seandainya (siapa tahu) ada kesalahan ketik, meskipun sudah dikoreksi sambil jalan. Koreksian ini semakin tidak menjadi masalah berat lagi sejak komputer telah menggantikan peran mesin ketik. Bagi orang...

GAYA DANARTO

Danarto memiliki tempat tersendiri dalam sastra mutakhir Indonesia. Ia menampilkan GAYA yang baru sama,sekali dengan tema yang jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh pengarang Indonesia yang lain. Demikian antara lain ditulis oleh editor penerbit Balai Pustaka yang menerbitkan buku kumpulan cerpen Sunarto, "Adam Ma'rifat". Pengarang yang berasal dari Sragen Jawa Tengah itu (lahir,...

GAYA HAMSAD RANGKUTI MENULIS CERPEN

Penulis Cerpen dan novel serta pimpinan redaksi sastra dan budaya "Horison" ini adalah pengarang beraliran realis saja. Akan tetapi di balik kesederhanaan bahasanya, terselip humor-humor satire yang menggelitik dan daya kejut yang menyaran pembaca. Ide cerita dan latar serta persoalan yang sering diangkat Hamsad Rangkuti dalam cerpen-cerpennya adalah mengenai masyarakat golongan bawah. Bahasanya...

GAYA PUTU WIJAYA

Putu Wijaya adalah seorang pengarang cerpen Indonesia yang paling produktif. Selama lebih kurang tiga puluh tahun ini,  cerpen-cerpennya merajai penerbitan cerpen di media massa. Salah satu ciri khasnya ialah memberi judul cerpen dengan sangat pendek, terdiri dari satu kata saja. Demikian juga judul novel-novelnya, kalau perlu terdiri dari satu huruf saja. Ia juga menulis naskah drama dan film....

AYSA

bukan aku tak menyadari kau masih berjalan di belakangku menapaki bekas jejak kakiku di atas tumpukan putih salju maka timbul niat isengku untuk mengerjaimu kutambahkan  panjang langkah kaki tentu saja kaki mungilmu itu harus melangkah lebih panjang dari langkah normal...

MASIHKAH KITA INGIN

Tak ada lagi kesempatan yang bisa kita pinta ketika waktu enggan kembali untuk menghapus daftar panjang penyesalan. Sembunyi pun ikut berbunyi menolak kompromi untuk menutupi setiap jengkal penyangkalan diri dari takdir yang menepi menuju sepuhan warna magrib. Aroma tanah menyeruak seperti memberi pertanda bahwa tak ada lagi waktu untuk menampung basah mata air yang tertumpah, terbayang ketika...

Minggu, 22 Januari 2017

CINTA

Cinta adalah pengalaman yang merepotkan. Pikiran tentang maut juga bisa merepotkan. Tetapi apa lagi - kita semua harus mati. Cinta metupakan bahan bahasan dalam sajak ringkas berikut ini, yang dikutip dari puisi klasik Jepang. Akan saya kutip sajak tersebut. Meski aku yakin bahwa ia tak akan datang di malam larut ini sewaktu cengkerik bernyanyi jemu aku tetap pergi ke pintu menunggu...

PROSES YANG HARUS DILALUI SEORANG PENYAIR

Suatu hari sebuah e-mail masuk ke alaamt e-mail Riau Pos. Seorang penyair muda----dia mengatakan dirinya baru belajar menulis sajak --- mengirim beberapa sajak ke tuuh e-mail, tidak melalui file lampiran. Ada 4 sajak dan temanya seragam, tentang cinta yang kandas. Yang membedakan hanya kata dan bahasanya. Terjadi diskusi antara penyair kaaan kita ini dengan redaktur. Dia bilang, sajak-sajak...

SIKAP HIDUP

Pengalaman atau peristiwa sehari-hari bisa juga digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa begitu saja, tanpa ada niat untuk memberikan simpati atas yang diceritakan atau nasihat untuk pembaca. Penyair menggambarkan apa yang terjadi pada dirinya, atau juga pada hal disekitarnya, tanpa berkomentar kecuali hanya untuk menyiratkan perasaan atau fikirannya. Saya kutipkan sebuah sajak klasik China,...

MEREKAM OBJEK

Dalam kehidupan sehari hari banyak dijumpai orang orang yang senang bercerita, terutama dalam proses berkomunikasi antar sesamanya. Si penderita tak jarang membubuhi bahan percakapannya dengan hal-hal di luar fakta. Kadang-kadang si penderita dijuluki oleh orang-orang sekelilingnya sebagai "si pembuka"  Karena sikapnya yang suka melebih-lebihkan suatu bahan omongan. Untuk mengatakan bahwa telor...

PENULIS CERPEN HARUS MENEMUKAN PELATUK BATINNYA, UNTUK...

Ibarat sebuah senjata api yang telah berisi peluru tinggal menarik pelatuk saja, ia segera akan menyalak. Budi Dharma mengibaratkan begitu, seorang penulis akan mulai menulis apabila ia menemukan pelatuk batinnya. Demikian pula halnya apabila suatu saat yang tidak disangka-sangka seorang pembantu berkata kepada majikannya: "Nya, boleh saya mengadakan pesta ulang tahun saya minggu depan di rumah?" PERTANYAAN...

ANTARA FAKTA DAN IMAJINASI

Berangkat dari anggapan bahwa karya sastra merupakan refleksi dari dunia nyata atau realita, maka cerpen sebagai salah satu bentuk fiksi juga berangkat dari pelabuhan yang sama. Semua realita adalah fakta yang kita temukan dan kita catat setiap saat, pada suatu saat, jadilah ia catatan sejarah. Sama halnya dengan mengabaikannya dalam bentuk foto, maka suatu objek dalam suatu saat akan tergambar persis...

Sabtu, 21 Januari 2017

MEMBELI JAS DI KEDAI MIMPI

mimpi semalam adalah ketanyaan hari ini  Ketika semua toko pakaian telah lelap, hanya da satu kedai yang terang-benderang menyala. Aku yang kedinginan tergoda untuk meghangatkan diri, kudengar kata hati took itu mmiliki AC yang menghangatkan hampir menyamai pelukan seorang ibu, ah apa  benar begitu, aku penasar...

SEGELAS JUS DI PUISI BIRU

Ini malam ahad anak kekinian cakap malam minggu Bulan di atas atap panggung membentuk tanggal limabelas rabiul akhir: tak terasa pejam celek pejam jelek terpahat kerut usia Padang bulan bias berjermin malu dalam gelas malam ini kok kelabunya buas "Mas, mau pesan apa?" "Oh segelas jus jeruk saja, tidak usah dicampur susu, supaya..." "Supaya apa mas?" "Supaya hehe" "Ada yang lain?" "Jus saja, masih...

WADHUHA

terbangun dengan peranjat di ujung rambut padahal semalam sebelum tidur tingkap telah katup pintu pun ditutup kekhawatiran tetap saja mudah masuk waktu selalu mampu meniup tipu siuman: subuh merasuk jadi gigil di hatimu sesal menyusul suruk akan badai am...

DIRIMU

Dirimu adalah bintang yang hanya terbit di langit kota ini, setiap mata selalu rindu untuk kembali menatapmu, perasaan yang membuat para perantau kembali, hanya untuk melihatmu. Sedangkan diriku tak lebih hanya bangunan tua, yang terdaftar akan dirobohkan pemerintah kota, yang telah sangat bersemangat menyusun rancang tata kota. Sepanjang sadar aku menatap langit, tapi yang kulihat hanya kusa...

MIMPIKU MENIKAHI MASA LALUMU

MIMPIKU MERNIKAHI MASA LALUMU "Kau suka berenang atau di renangi? Kau suka mengenang atau digenangi? Kau pilih mana, membawa karangan bunga ke makamku atau sebaliknya, dikirimi karangan bunga?" "Tunggu sekejap, mimpi ini gerangan siapa yang punya?" "Pura-pura dalam perahu?, ya kura-kuralah mimpimu" "Manapula, mimpi inilah kepunyaanmu" dan mereka cubit-cubitan untuk memastikan mimpi siapa yang...

TARUNG TERANG DALAM LAMBUNG ABDI

KAU terang lambang abadi aku tarung di lambung abedi KUMANDANG AZAN BURUNG GEREJA serapat apa pun kau tutup telinga sekuat apa pun kau memekaktulikan ruang dengar semakanan apapun kau sumpal mulutmulut lapar sepasung apapun kau rantai rakaat sholat aku burung gereja takkan berhenti untuk azan : hayya 'alasshalah Badai angin menyamarkan dengar terbangku kalangkabutan tak bisu aku...

GURINDAM: GUGUR TERENDAM DENDAM

ISTRI IDAMAN Damba kasih istri idaman Penuhkan kasih kesabaran Dia adalah sebaik pakaian Di rumah istri di jalan kawan Istri itu penyejuk mata Penawar gundah kabar derita Senyumnya riang berbagi cerita Dia hadir bersama cinta Kehadirannya penajam fikiran Di waktu buntu penunjuk jalan Salah kata suami dia betulkan Nasehat baik suami ia amalkan Dialah pengingat kala suami lupa Wajahnya...

NGOREKSI PUISI RIKA UTARAN

malam itu, seorang gadis berkacamata, ngirim puisinya ke wa-ku, hohoho, ceritanya minta dikoreksi, ya begini jadinya kalau amatiran ngoreksi puisi, jadinya hemm susah didefinisikan, monggo dibaca dan diambil ilmunya jika ada, puisinya begini, komentarnya begitu, sayang dibuang mending diabadikan, barangkali bisa jadi pandangan untuk mengambil kebijakan di masa depan, beuh, hoho moggo diwoco rek! [17/1...