Bersamamu Ingin Kulakukan Apapun Yang Tuhan Mau

Sabtu, 21 Januari 2017

NGOREKSI PUISI RIKA UTARAN

malam itu, seorang gadis berkacamata, ngirim puisinya ke wa-ku, hohoho, ceritanya minta dikoreksi, ya begini jadinya kalau amatiran ngoreksi puisi, jadinya hemm susah didefinisikan, monggo dibaca dan diambil ilmunya jika ada, puisinya begini, komentarnya begitu, sayang dibuang mending diabadikan, barangkali bisa jadi pandangan untuk mengambil kebijakan di masa depan, beuh, hoho moggo diwoco rek!
[17/1 21.39] Rika Utari: Sajak malam

Kurebahkan jiwa serta kalbuku yang usang
Ketika pohon benar-benar merebah:
Lewat di 1/3 malam
Ku lampirkan janji-janjiku pada-Mu

Tiba-tiba tersadar
betapa ingkarnya diriku
Dari dalam rumah gerimis kecil masih kudengar
Dari celah-celah pintu
Ada yang tertidur di meja, lelah sekali

Masih patutkah kuhitung kepunyaanku
Sebuah buku dan sebuah pensil
Ketika kuucap terus nama-Mu
Taram temaram bayang aurora itu

# 😁😁😁
Ntah ape2
[17/1 22.38] rudi rendra: Ini puisi telanjang, dulu aku juga sering nulis sejelek ini
[18/1 07.10] Rika Utari: Hahahahaha
[18/1 07.10] Rika Utari: Tapi kejelekan hari ini akan lucu jika diingat πŸ˜‚
[18/1 07.23] rudi rendra: Puisinya bagus kok, cuma ada beberapa yang menurutku gak enak, tiba tiba tersadar (coba cari kalimat lain, yang tidak terus terang tapi maksudnya itu tiba tiba tersadar)
[18/1 07.24] Rika Utari: Hahaha... aku tau itu jelek. Tapi ku suka.
[18/1 07.24] Rika Utari: Blajar dr kjelekan
[18/1 07.24] rudi rendra: Berapa ingkarnya diriku (cari kalimat lain yang menyatakan ingkar) jangan buka baju di depan mataku, aku tak bernafsu yang telanjang bulat, aku suka yang transparanπŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…
[18/1 07.25] Rika Utari: Hahaha.
Aku berusaha ni πŸ˜‘.
[18/1 07.47] rudi rendra: Tidak menepati janji: umpama janji itu manusia bagaimana kau membunuhnya? Tikam janjimu
[18/1 07.47] rudi rendra: Menikam janji
[18/1 07.48] rudi rendra: Meracun janji
Menuba janji
Membungkam janji
Memasung janji
[18/1 07.49] rudi rendra: Menikam budi
[18/1 07.51] rudi rendra: Bagai lembu dicucuk hidung, itu peribahasa untuk orang penurut, coba mainkan peribahasa itu agar maknanya jadi ingkar, cari istilah tali yang digunakan untuk mengekang hidungnya itu apa namanya,
[18/1 07.58] rudi rendra: Tali keluh adalah tali yang digunakan untuk membuat sapi menjadi penurut, tali keluh di pasang pada hidung sapi, sapi merasakan kesakitan yang sangat apabila tali itu ditarik sesuai keinginan pemiliknya, tali itu dipasang pada hidung sapi dengan cara ditindik. Di dalam Al Quran, manusia sering di ejek dengan istilah hewan ternak, mereka lebih buruk dari hewan ternak, maka istilah istilah ini bisa kita tamu menjadi istilah untuk kata ingkar: aku sapi memutus (kata memutus cari istilah yang melayu, misalnya ?) tali keluh hidung berdarah-darah, bau firman tak tentu kesah,
[18/1 07.59] Rika Utari: Iya td mlm ak mencoba mncari kata yg indah. ku cari di google namun aku tak tau kuncinya ap.
Apakah sinonim atau antonim atau majas
[18/1 08.00] Rika Utari: Biasanya mu pky kata2 itu lht dmn ?
Aku ykin mu sring baca buku jadi bnyk kata πŸ˜‚
[18/1 08.06] rudi rendra: Aku dalam kandang
Kau dalang kandung
Aku malin kundang
Putuskan tali keluh
Betapa ternak aku menanduk janji

Coba perhatikan puisi itu,

1. kata katanya aku susun berdasarkan kedekatan makna, (kandang, tali keluh, ternak, tanduk)

2. Tersusun dari bunyi pengucapan yang hampir sama (kandang, kandung, kundang)

3. Susun sesuai seleramu, dan jangan takut untuk ditanggapi, aku sering babak belur di dikomentari, ahli ahli puisi
[18/1 08.08] rudi rendra: Aku dalam kandang: artinya kita senantiasa dalam pengawasan Allah, Allah senantiasa memulihkan kita, tapi kita sendiri yang merendahkan diri, sering berbuat dosa, menjatuhkan martabat kita, sebab dosa sesungguhnya mengekang kita dari kebebasan mencintai Allah, sebab dosa kita jauh dari bebas memilih rahmat mana yang sesuai selera,
[18/1 08.09] rudi rendra: Memulih, *memuliakan
[18/1 08.09] rudi rendra: Itulah mereka, lebih hina dari hewan ternak
[18/1 08.11] rudi rendra: Kau dalang kandung, : di dalam kandungan kita telah mengambil janji, tapi kita melupakan janji itu, Kau adalah Tuhan yang mendalangi takdir sejak aku dalam kandungan ibuku, kalau ditafsirkan bisa panjang walau satu kalimat tapi maknanya bisa panjang
[18/1 08.13] rudi rendra: Aku malin kundang, adalah tokoh lagenda kedurhakaan seorang anak kepada ibu, durhaka pada ibu sama dengan durhaka pada Allah, ridho Allah terletak pada ridho ibu
[18/1 08.17] Rika Utari: Ptuskan tali keluh : sudah usaikan saja keluhan mu
[18/1 08.18] Rika Utari: Betapa ternak aku menanduk janji : sudah banyak mengucap janji tapi

Tanduk artinya aku blm paham πŸ˜…
[18/1 08.21] rudi rendra: Tali keluh itu agama | Al-Quran, sejalan dengan firman Allah, berpegang teguhlah pada tali agama Allah, Allah suruh kita pegang, tapi kita menelikung tangan, maka dengan paksa Allah tusukkan ke hidung kita, hidung itu titik keseimbangan manusia, bila dipukul maka manusia limbung, nah lebih parahnya lagi, dengan ussaha yang keras, manusia membeli dosa dengan harga yang sangat mahal, padahal pahala itu di dapat tanpa modal yang besar, tapi mengapa dosa yang,senantiasa dikejar, begitulah manusia, selalu memutuskan tali keluhnya, kalau kita nurut sama Allah tak perlu Allah tindikkan tali keluh di hidung kita, tak perlu, cukup dengan beberapa ayat, air mAtanya terburai, hatinya bergemuruh hebat
[18/1 08.23] rudi rendra: Betapa ternak itu artinya lebih hina dari hewan ternak, bukankah kita wajib merendahkan diri di hadapan maha kuasa, untuk mendapatkan pengakuan sebagai sejati hamba?
[18/1 08.24] rudi rendra: Tanduk itu lambang sombong, lihat hewan ternak yang berani menyerang kebanyakan yang punya tandukkan?
[18/1 08.25] Rika Utari: Oh iya iya
Tanduk lambang sombong
[18/1 08.26] Rika Utari: Nah dari mana mu dapat arti kata2 itu, apakah sering mmbaca atau ada terjemahannya
[18/1 08.26] Rika Utari: ???
[18/1 08.29] rudi rendra: Ilham
[18/1 08.30] rudi rendra: Iya baca, itulah ilmu, keluar sendiri kalau kita mau
[18/1 08.54] rudi rendra: Puisi itu adalah perjalanan kata, piknik kata kata, kita sang supir, yang mengendalikan mau di ajak kemana kata kata, katakata sudah terlalu lelah terkurung dalam penjara, penjara bagi katakata adalah kamus, ajak kata kata keluar dari kamus, buat dia bahagia,menemukan makna yang lebih indah, pasangkan dia dengan kehendaknya, maka puisi membahagiakan setiap mata
[18/1 08.59] Rika Utari: Berarti kamus yang harus banyak kita baca
[18/1 08.59] Rika Utari: Selain karya org
[18/1 09.08] rudi rendra: Iya, kamuskan bisa download juga
[18/1 09.09] Rika Utari: Kamus b indo atau kmus majas
[18/1 09.10] rudi rendra: Kamus malas,boleh juga, sebagai landasan untuk membebaskan makna awal
[18/1 09.11] rudi rendra: Majas
[18/1 09.11] Rika Utari: Okeh
[18/1 09.11] Rika Utari: Ak cari d playstore
[18/1 09.11] Rika Utari: Atau aplikasi yg lain
[18/1 09.15] rudi rendra: Kamus,bahasa,melayu
[18/1 09.16] rudi rendra: Kbbi
[18/1 09.29] Rika Utari: Maachi 😊

 

0 komentar:

Posting Komentar